Tanggamus, MTsN 1 (Humas) – MTsN 1 Tanggamus baru saja menyelenggarakan pameran hasil karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang diikuti oleh para siswa kelas 7. Acara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tambahan yang diambil dari lingkungan sekitar, sesuai dengan konsep P5 yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan pendidikan.

Salah satu karya yang ditampilkan adalah taplak meja dengan motif Belah Ketupat, sebuah motif khas dari Kabupaten Tanggamus, Lampung, yang mengusung adat Saibatin. Motif ini terdiri dari potongan-potongan kain berwarna putih, kuning, merah, dan hitam, yang masing-masing melambangkan strata atau kedudukan dalam adat masyarakat Lampung. Taplak meja dengan motif ini menjadi simbol budaya yang kuat, sekaligus memperkaya wawasan siswa terhadap kearifan lokal.

Eka Yusilawati, Koordinator P5, menjelaskan bahwa melalui projek ini, siswa-siswi tidak hanya belajar tentang keterampilan praktis, tetapi juga mempelajari makna mendalam dari setiap elemen budaya yang mereka kembangkan. “Kami ingin mereka tidak hanya sekadar membuat karya, tetapi juga memahami arti dan filosofi di balik setiap karya yang mereka buat, terutama yang berkaitan dengan budaya lokal,” jelas Eka.

Wakil Kepala Sarana dan Prasarana (Wakasarpras) MTsN 1 Tanggamus, Nasrudin, juga menambahkan bahwa kegiatan ini penting untuk mendorong siswa agar lebih mengenal warisan budaya mereka. “Projek ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih dekat dengan budaya lokal, sekaligus mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Dengan adanya pameran ini, MTsN 1 Tanggamus berharap dapat melahirkan generasi yang tidak hanya terampil secara akademis, tetapi juga memiliki rasa cinta terhadap budaya dan tradisi lokal, sejalan dengan prinsip pendidikan berbasis Pancasila. (In/ Humas)