Tanggamus, MTsN 1 (Humas) – Inovasi dalam dunia pendidikan terus berkembang, dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Tanggamus telah membuktikan komitmennya untuk menciptakan metode pembelajaran yang berdaya guna dan menarik. Salah satu inovasi terbaru adalah penerapan metode Mind Mapping dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam oleh guru Sejarah Kebudayaan Islam kelas VII, Ahmad Nastain, S.Pd.I. Rabu, 30/8

Metode Mind Mapping merupakan suatu pendekatan visual yang dirancang untuk mengorganisir dan merepresentasikan informasi secara grafis. Tony Buzan, pencipta metode ini, menjelaskan bahwa Mind Mapping adalah cara mengembangkan pemikiran divergen dan kreatif dengan menggambarkan pikiran dan konsep dalam bentuk grafis yang terhubung.

Ahmad Nastain, S.Pd.I, guru Sejarah Kebudayaan Islam di MTsN 1 Tanggamus, telah memanfaatkan metode ini dengan sangat baik. Dalam pembelajaran tentang Sejarah Kebudayaan Islam, siswa-siswi diajak untuk membuat peta pikiran (Mind Map) tentang kondisi dan situasi zaman Mekkah pra Islam, yang lebih dikenal sebagai zaman jahiliyyah. Para siswa tidak hanya menggambar, tetapi juga mewarnai elemen-elemen penting yang berkaitan dengan zaman tersebut.

Menurut Ahmad Nastain, “Metode Mind Mapping memberikan kesempatan kepada siswa-siswi untuk menggambarkan dan mewarnai berbagai aspek penting dari zaman jahiliyyah. Dengan cara ini, mereka tidak hanya memahami fakta-fakta sejarah, tetapi juga merasakan koneksinya secara visual.”

Penerapan metode ini mendapat apresiasi dari para siswa. Reswara Yuri Kencono, seorang siswi kelas VII (Jabbir bin Hayyan), mengatakan, “Saya suka cara belajar ini. Menggambar dan mewarnai membuat materi lebih menarik dan mudah diingat.”

Kepala MTsN 1 Tanggamus, H. Ramdani, S.Pd memberikan dukungannya terhadap inovasi ini. “Metode Mind Mapping adalah contoh bagaimana teknik pembelajaran kreatif dapat membantu siswa memahami dan mengingat informasi dengan lebih baik. Kami berharap metode ini dapat terus memotivasi siswa dalam belajar Sejarah Kebudayaan Islam.”

Dengan memadukan teknik Mind Mapping dengan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, MTsN 1 Tanggamus telah membuktikan bahwa inovasi pendidikan dapat memikat imajinasi siswa dan mempermudah pemahaman konsep sejarah. Diharapkan, langkah ini akan terus memperkaya pengalaman belajar siswa dan membantu mereka mengasah keterampilan berpikir kreatif. (Humas)